Profil Desa

PROFILE DESA ILE KIMOK

 

1.1. Kondisi Objektif Desa

   1.1.1. Sejarah Desa

Desa Ile Kimok adalah salah satu desa dari lima belas Desa di Kecamatan Atadei. Desa ini merupakan salah satu desa dengan topografi diatas gunung/pedalaman dengan ketinggian 300 mil dari permukaan laut. Sebagian dari tanah datar dan dikelilingi oleh desa-desa tetangga dan sebelah Timurnya dari Gunung Ile kimok.

Sejarah desa Ile Kimok berawal dari pelarian beberapa orang Ile Kimok akibat bencana Tsunami di kampung Awololong. Pelarian dan perjalanan panjang dari pendahulu masyarakat Ile Kimok, akhirnya menciptakan sejarah desa Ile Kimok yang terdiri dari beberapa fase pertumbuhan:

• Mado Ape keturunanya Pito Mado
• Hinga keturunanya sekarang Huba Balok
• Langaria keturunanya sekaran Hama Baha Labi
• Hoge keturunanya sekarang Hepa Hoge
• Edu keturunanya sekarang Bala Welin
• Kwihal keturunanya sekarang Bala Mujeng
• Belia keturunanya sekarang Kote Bala
• Bai Tue keturunanya sekarang Baha Benenok dan Wayo Benenok

Kedelapan keluarga ini tinggal dan membentuk kampung Ile Kimok di kampung bekas orang suku Meluelam yaitu Lewmolu sekarang.

a. Fase Ile Kimok Lima Kampung

Dalam perjalanan sejarah orang Ile Kimokmembuka diri dan menerima suku-suku lain yang datang meminta untuk bergabung dan tinggal bersama. Suku-suku itu antaralain, suku Meluelam, suku Tantuka, suku Henakin, dan suku Atalaya. Dengan bergabungnya suku-suku ini maka terbentuklah lima kampung Ile Kimok yaitu:

• Ile Kimok Lewlere dengan kepala kampungnya Mado Ape
• Ile Kimok Lewgolo (Niagertawa) dengan kepala kampungnya Pito Hinga
• Madobelao dengan kepala kampungnya Teka
• Kepaong Ora dengan kepala kampungnya Galot Rehi Namang
• Meluelam dengan kepala kampungnya Bulet Elaman

b. Fase Pemerintahan Penjajahan Belanda

Untuk mempermudah urusan pemerintah Belanda orang Belanda mengangkat dua orang kepala kampung untuk kelima kampung Ile Kimok sebagai berikut :

• Ile Kimok Lewlere dan Lewgolo, Madobelao dan Meluelam disatukan menjadi kampung Ile Kimok dengan kepala kampungnya Pito Hinga yang kemudian diganti oleh Laga Wua.
• Untuk wilayah Kepaong Ora dan wilayah semua suku pendatang dari Duan disatukan menjadi kampung Dua atau Taru Emi dengan kepala Kampungnya Dua Tarwai.

c. Fase Ile Kimokdi Kemerungora (1912-1918)

Pengaruh pemerintahan Belanda membawa dampak perdamaian dan persatuan masyarakat Ile Kimok yang pada akhirnya memutuskan untuk berpindah dari kampung lama ke Kemerung Ora. Selain itu daerah Kemerung Ora lebih datar dan luas serta dekat dengan kebun dan lahan masyarakat. Kepala kampung di Ile Kimok di Kemerungora Rota Elaman dan kepala Dua Taru Emi adalah Galot Namang. Rota Elaman meninggal di Kemerung Ora pada tahun 1913 dan di ganti oleh Bala Waddan.

d. Fase Kembali Ke Ile Kimokkampung Lama (1913-1938/1939)

Akibat waba cacar di Kemerung Ora yang merenggut banyak nyawa akhirnya orang Ile Kimok kembali lagi ke kampung lama  pada tahun 1918. Dikampung lama kampung Ile Kimok di pimpin oleh Bala Wadan dan kampung Dua Taru Emi di pimpin oleh Galot Namang yang kemudian di ganti oleh Pito Matan Wawin lalu di ganti lagi oleh Tarwai kayun.

e. Fase Ile Kimokdi Kaha Puka Atau Dua Lei (1938-1939)

Fase ini berawal dari inisiatif kepala kampung Ile Kimok Bala Wadan pada Juli 1938 yang direstui oleh raja Larantuka. Pada awalnya hanya sebagian masyarakat yang bergabung. Ile Kimok di Kaha Puka di pimpin oleh Bala Wadan 1938-1953 kurang lebih 40 tahun dengan temukunnya Lima Roning, Bala Dungel Elaman, Laba Gol Roning, Leo Leba Elaman dan Baha Wai Roning. Tahun 1953-1960 Bala Wadan di ganti oleh Leo Leba Elaman dengan Temukunya Baha Wai Roning. Tahun 1960 Leo Leba diganti oleh Dominikus Daton Koban (hanya 6 bulan ) yang kemudian diganti oleh Yakobus Heran Rehing sampai tahun 1963. Kampung Dua Taru Emi dengan kepala kampungnya Benolo Kayun (1938-1939) temukunya Kedera Deko Tukan. Tahun 1939 -1955 dipimpin oleh Laurensius Haka Keluli Karangora dengan temukunnya Kedera Deko Tukan, Kae Baha  Wawin dan Hamo Bala Tukan. 1960 -1963 di pimpin oleh Titus Baha Benenok Karangora yang di bantu oleh Siprianus Pereto Karangora.

f. Fase Persatuan Desa (1963)

Seiring dengan perjalanan waktu dan perkembangan pada waktu itu dan di inspirasi  oleh bapak Petrus Kepata Ile Kimok, maka orang Ile Kimok dari kedua kampung ini berkehendak menyatukan kampung Ile Kimok dan Duan Taru Emi menjadi satu kampung. Kehendak baik ini akhirnya terwujud pada tahun 1963 dengan kepala kampung terpilih pertama Yakobus Heran Rehing dengan wakilnya Titus Baha Benenok dan mandornya/sekertaris Petrus Lik Laba Roning. Yakobus Heran Rehing memimpin dari tahun 1963-1977. Tahun 1971 Lik Laba diganti oleh Siprianus Pereto merangkap sebagai wakil kepala Desa.

g. Fase Orde Baru

Pada tahun 1971 -1977 pemerintah Desa disesuaikan dengan peraturan daerah atau keputusan Gubernur NTT bahwa satu Desa di pimpin oleh seorang kepala Desa dan di bantu oleh seorang sekertaris desa dan pamong –pamong serta RT-RT pada tahun 1978 terjadi pergantian kepala desa dari Yakobus Heran Rehing ke Siprianus Pereto dengan sekertarisnya Leo Pito Wawin. Luas wilayah pemukiman yang pada awalnya 200 x 200 M² diperluas menjadi 400 x 400 dengan penetapan batas :

• Utara berbatasan dengan Wai Hebela
• Selatan berbatasan dengan Walang
• Timur berbatasan dengan Adpuka
• Barat berbatasan dengan Wewa

 

   1.1.2. Sumber Daya Alam

Desa Ile Kimok merupakan salah satu desa di Kecamatan Atadei Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, memilik luas 42,6 km². Secara geografis Desa Ile Kimok. berbatasan dengan wilayah sebagai berikut :

1. Sebelah Utara, berbatasan dengan Kecamatan Lebatukan
2.  Sebelah Timur, berbatasan dengan Desa Nuba Atalojo
3. Sebelah Selatan, berbatasan dengan Desa Dori Pewut dan Desa Leba Ata
4. Sebelah Barat, Berbatasan dengan Desa Tubuk Rajan dan Ile Kerbau

Luas wilayah Desa Ile Kimok adalah 42,6 Km²  dengan Penggunaan lahan Desa Ile Kimok dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut :

 

                                                                       Tabel 1

                                           Penggunaan lahan Desa Ile Kimok

 

No	Penggunaan	Luas (Ha)
1	Luas Pemukiman	11,6 Ha
2	Luas Kuburan	0,8 Ha
3	Luas Tanah Gereja	0,31 Ha
4	Luar perkantoran	0,1 Ha
5	Luas Lapangan Bola	0,47 Ha
6	Luas prasarana umum lainnya : -      Poskesdes -      Bak Air -      Pos jaga	0,04 Ha 0,03 Ha 0,0008 Ha
7	Luas Prasarana Pendidikan	1 Ha
8	Luas Pasar Desa	0,25 Ha

 

                                                                            Tabel 2

                      Potensi Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan

 

No.	Komoditas	Produksi Per Tahun
		Satuan	Tahun n-5	Tahun n-4	Tahun n-3	Tahun n-2	Tahun n-1
1.	Tanaman Pangan	Ton/Tahun
	Padi		50	54	55	58	60
	Jagung		4	3	3	3	3
2.	Buah-buahan	Ton/Tahun
	Mangga		1	1	1	0,5	0,2
3.	Perkebunan	Ton/Tahun
	Kelapa		50	52	50	54	45
4.	Peternakan	Ekor
	Kambing		417	420	430	450	500
	Ayam		2000	2085	2100	2200	2300
5.	Perikanan	Ton/Tahun	0	0	0	0	0

 

Dari kondisi alam Desa Ile Kimok diatas,  dapat diidentifikasi Sumber Daya Alam yang dimiliki Desa Ile Kimok dan merupakan salah satu potensi pembangunan di Desa Ile Kimok. Hasil Indentifikasi Sumber Daya Alam Desa Ile Kimok Kecamatan Atadei dapat dilihat pada tabel  sebagai berikut :

 

                                                                     Tabel 3

                                                   Sumber Daya Alam Desa

 

No.	Uraian Sumber Daya Alam	Satuan	Tahun
			n-5	n-4	n-3	n-2	n-1
	Contoh :
1.	Material Batu Kali dan Kerikil	M3	0	0	0	0	0
2.	Pasir Urug	M3	500	12.500	11.000	10.500	10.000
3.	Lahan Tegalan	Ha	400	415	420	415	415
4.	Lahan Hutan	Ha	4	4	4	4	4
5.	Sungai	Ha	0	0	0	0	0
6.	Tanaman Perkebunan : Kelapa, kemiri, Jambu Mente dll	Ha	2	2	2	2	4
7.	Air Panas	Buah	2	2	2	2	2
8.	Tanaman Produksi (Porang)	Ha	0	0	0	0	5

 

   1.1.3. Sumber Daya Manusia

Jumlah penduduk Desa Ile Kimok 1.366 jiwa hasil pendataan terakhir per 31 April 2024 dengan rincian:

1. Jumlah Penduduk

Uraian Jumlah Penduduk	Jumlah Jiwa	Keterangan
Jumlah Kepala Keluarga	417	KK
Jumlah Laki-Laki	641	Jiwa
Jumlah Perempuan	725	Jiwa
Jumlah Penduduk	1.366	Jiwa

2. Pendidikan

No	Tingkat Pendidikan	Jumlah Penduduk
1	Sekolah Dasar	244
2	Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama	335
3	Sekolah Lanjutan Tingkat Atas	350
4	Tamat D3 /Sederajat	14
5	Tamat S1	15
6	Tidak/Belum Sekolah	80
7	Usia 7-18 tahun yang sedang sekolah	280
8	Usia 7-18 tahun yang tidak pernah sekolah	31
8	Usia 3- 6 tahun tahun yang sedang mengikuti PAUD	17

 

3. Mata Pencaharian Pokok

No	Jenis Pekerjaan	Laki-Laki	Perempuan	Jumlah
1	Petani			596
2	Pegawai Negeri Sipil	10	7	17
3	Pengusaha/Kios	5	0	5
4	Guru Swasta	2	9	11
5	Karyawan Swasta	5	0	5
6	Sopir	9	0	9
7	Tukang konstruksi	1	0	1
8	Lain – Lain

 

4. Kelompok Umur

 

No	Umur	Laki - Laki	Perempuan	Jumlah
1	0 – 5	22	19	41
2	6 -11	66	54	120
3	12 – 16	87	71	158
4	17-22	75	73	148
5	23-28	59	47	106
6	29-34	46	32	78
7	35-40	34	52	86
8	41-46	32	45	77
9	47-52	37	50	87
10	53-58	29	54	83
11	59-64	31	48	79
12	65-69	17	32	49
13	70-75	25	37	62
14	76- Keatas	83	109	192
Jumlah		643	723	1.366

 

5. Agama

Pada umumnya masyarakat Desa Ile Kimok 100% menganut Agama Katholik Roma.

 

6. Cacat Mental dan Fisik

No	Cacat Mental	Laki- laki	Perempuan	Jumlah
1	Tuna rungu	1	0	1
2	Lumpuh	0	1	1
3	Tuna Larat	0	0	0
4	Idiot	6	1	7
5	Cacat Fisik Tuna daksa	1	2	3

 

   1.1.4. Sumber Daya Pembangunan Desa

Sumber Daya Pembangunan yang dimiliki Desa Ile Kimok yang merupakan salah satu potensi untuk pembangunan desa diantaranya dapat dilihat pada tabel berikut :

 

                                                                     Tabel 1

                          Sumber Daya Pembangunan Desa Ile Kimok

 

No.	Uraian Sumber Daya Alam	Jumlah	Satuan
1.	Kantor Desa	1	Unit
2.	Prasarana Umum
	a.  Jalan	6	Km
3.	Prasarana Pendidikan
	a.  Perpustakaan Desa	-	Unit
	b. Gedung Sekolah PAUD	1	Unit
	c.  Gedung SD/Sederajat	3	Unit
	d. Gedung SLTP	1	Unit
4.	Prasarana Kesehatan
	a.  Posyandu	1	Buah
	b. Polindes	1	Buah
	c.  MCK	1	Buah
	d. Sarana Air Bersih	1	Buah

5.	Prasarana Ekonomi
	a.  Pasar Desa	1	Buah
6.	Prasarana Ibadah
	a.  Gereja	1	Buah
7.	Prasarana Umum
	a.  Lapangan Bola	1	Unit

 

   1.1.5. Sumber Daya Sosial Budaya

 

                                                                Tabel 5

                                     Sumber Daya Sosial Budaya

 

No.	Uraian Sumber Daya Sosial Budaya	Satuan	Tahun
			n-5	n-4	n-3	n-2	n-1
1.	Kelembagaan
	a.      LPM		0	0	0	0	0
	b. Lembaga Adat	Lembaga	0	0	0	0	0
	c. TP PKK
	1)    Jumlah pengurus	Orang	7	7	7	7	7
	2)    Jumlah anggota	Orang	18	18	18	18	18
	a.   BUMDes
	1)     Jumlah Bumdes	Buah	0	0	0	0	0
	2)     Jenis Bumdes	Buah	0	0	0	0	0
	b.   Karang Taruna		0	0	0	0	0
	c.    RT/RW
	1)  Jumlah RW	Buah	5	5	5	5	5
	2)  Jumlah RT	Buah	14	14	16	16	16
	d.   Lembaga Kemasyarakatan lain	Buah	0	0	0	0	0
2.	Trantib Dan Bencana
	a.    Jumlah Anggota Linmas	Orang	13	13	13	13	13
	b.   Jumlah Pos Kamling	Buah	0	0	0	0	2
	c.    Jumlah Operasi Penertiban	Kali	12	12	12	12	12
	d.   Jumlah Kejadian Kriminal
	1.    Pencurian	Kali	3	1	1	1	1
	2.    Perkosaan	Kali	0	0	0	0	0
	3.    Kenakalan Remaja	Kali	3	2	1	1	1
	4.    Pembunuhan	Kali	0	0	0	1	1
	5.    Perampokan	Kali	0	0	0	0	0
	6.    Penipuan	Kali	0	0	0	0	1
	e.    Jumlah Kejadian Bencana	Kali	0	0	0	0	0
	f.      Jumlah Pos Bencana Alam	Pos	0	0	0	0	0
	g.    Jumlah Pembalakan Liar	Kali	0	0	0	0	0
	h.   Jumlah Pos Hutan Lindung	Pos	0	0	0	0	0

 

 

 

 

3.	Seni Budaya
	a.    Jumlah Group Kesenian	Buah	0	0	0	0	0
	b.   Jumlah Gedung Kesenian	Buah	0	0	0	0	0
	c.    Jumlah Gelar Seni Budaya per Tahun	Kali	0	0	0	0	0

 

2.2.5. Penanggulangan Bencana

         Penanggulangan bencana merupakan serangkain upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang beresiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi.

        Adapun kegiatan program bencana alam antara lain; pengenalan dan pemantauan resiko bencana, perencanaan penanggulangan bencana; penetapan upaya fisik non fisik dan pengaturan penanggulangan bencana; pemantauan pengelolaan sumber daya.

 

2.2.6. Permsalahan, Kendala, Hambatan dan Isu Strategis

1. Permasalahan

1. Peningkatan Kualitas Kesehatan

    Salah satu tolak ukur keberhasilan pembangunan kesehatan adalah angka harapan hidup (AHH) yang merupakan indeks pembangunan manusia ( IPM). Perhitugan  AHH di kaitkan langsung dengan perhitungan angka kematian Ibu ( AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Dalam rangka mendukung peningkatan AHH, maka permasalahan kesehatan di Desa Ile Kimok yang harus mendapat perhatian pada tahun 2024 adalah :

1. peningkatan Gizi balita;
2. peningkatan dan pengolaan dan pembinaan posyandu.

 

2. Peningkatan Kualitas pendidikan

      Penyiapan sumber daya manusia dalam pembangunan merupakan isu penting dalam pembangunan saat ini. Hasil pembangunan bidang pendidikan suatu daerah di ukur dengan indeks komposit rata rata lama sekolah (RLS) dan angka melek hurup (AMH). Pada saat ini tingkat pendidikan masyarakat Desa Ile Kimokterdiri dari lulusan SD sebesar 100%, serta lulusan SMA sebesar 100%. Dalam rangka mendukung peningkatan kualitas pendidikan,  maka permaalahan pendidikan di desa Ile Kimok, yang harus mendapat perhatian pada tahun 2024 adalah: (1) pemenuhan sarana prasarana pendidikan anak Dini dan dan pendidikan Dasar dalam kondisi baik; (2) peningkatan angka partisipasi sekolah pada penduduk usia SD,SMP,dan SMA.

 

3. Upaya Penaggulangan Kemiskinan

Sejalan dengan upaya pemerintah pusat maupun daerah yang terus berusaha dalam menaggulangi kemiskinan, baik melalui program pembangunan yang berisifat program bantuan sosial terpadu berbasis keluarga, program . pemerintah Desa Ile Kimok juga terus berupaya ikut berperan dalam menurunkan angka kemiskinan khususnya di Desa Ile  Kimok. Jumlah masyarakat yang menjadi sasaran program perlindungan sosial di Desa Ile Kimok menurut Data PPLS tahun 2011 sebanyak keluarga yang teridiri dari 100 jiwa. Berdasarkan data tersebut permasalahan penanggulangan kemiskinan di Desa Ile Kimok adalah : (1) fasilitas pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan di Desa Ile Kimok supaya tepat sasaran dan (2) pemutahiran data kemiskinan.

4. Peningkatan infrastruktur
5. Peningkatan teknologi tepat guna berbasis masyarakat
6. Peningkatan kapasitas dan penambahan terhadap usaha mikro kecil yang ada di Desa

 

1. Isu Strategis

Isu strategis merupakan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena atau masalah yang belum dapat di selesaikan pada tahun sebelumnya dan memilki dampak jangka  panjang bagi keberlanjutan pelaksaan pembangun, sehingga merupakan perlu diatasi secara bertahap Adapun isi strategis pembangunan Desa Ile Kimok adalah sebagai berikut :

 

 

         

1. Perwujudan Kemandirian Desa

Dengan terbitnya undang undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, maka Desa di berikan hak atas pengolahan pembangunan di Desa secara swakelola untuk memecahkan permasalahan yang ada di Desa.

2. Pelaksanaan Pembangunan Desa Ile Kimok Dalam Bidang Kesehatan

Salah satu persoalan khususnya di bidang kesehatan di Desa Ile Kimok adalah mencegah stanting pada anak, maka di harapkan adanya perhatian terhadap :

1. Peningkatan gizi balita
2. Penggelolan dan pembinaan posyandu.

 

3. Bidang Pendidikan

             Desa Ile Kimok ikut menjaga agar tidak adanya usia anak usia putus sekolah  dan menjaga prestasi anak sekolah sehingga perlu dilakukan program Desa terehadap bidang pendidikan antara lain:

1. Pemenuhan sarana prasarana pendidikan anak usia dini dan pendidikan sekolah dasar dalam kondisi baik
2. Peningkatan angka partisipasi sekolah pada penduduk usia SD SMP dan SMA
3. Upaya penaggulangan kemiskinan

                    Sejalan dengan upaya pemerintah pusat maupun daerah yang terus berupaya dalam menanggulangi kemiskinan, baik melalui program pembagunan yang bersifat program bantuan sosial terpadu berbasis keluarga , program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat, dan lain lain, pemerintah Desa Ile Kimok juga terus berupaya ikut berperan dalam menurunkan angka kemiskinan khususnya di Desa Ile Kimok adalah :

1. Fasilitas pelaksanaan program penaggulagan kemiskinan di Desa Ile Kimok supaya tepat sasaran.
2. Peningkatan infrastruktur
3. Pendayaan teknologi tepat guna berbasis masyarakat peningkatan kapasitas dan penambahan terhadap usaha mikro yang ada di Desa dan lain-lain